BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasar nya manusia dan penderitaan itu
berdampingan. Setiap manusia pernah mengalami penderitaan dalam hidup nya.
Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia.
Penderitaan ada yang berasal karena Tuhan dan ada juga
yang berasal karena ulah manusia itu sendiri. Tuhan memberikan penderitaan
kepada manusia agar manusia itu sadar dan berubah menuju jalan yang lurus yang
telah ditentukan oleh Nya.
Dibalik sebuah penderitaan manusia terdapat
hikmah-hikmah yang positif yang bisa diambil oleh manusia untuk bisa merubah
hidup nya menjadi jauh lebih baik lagi .
B. RUMUSAN PEMBAHASAN
1.
Apakah pengertian dari Penderitaan itu ?
2.
Apakah siksaan itu ? apa sebab-sebab nya dan
bagaimana cara mengatasinya.
3.
Bagaimana Gejala-gejala , tahapan-tahapan, serta
sebab-sebab kekalutan mental itu terjadi.
4.
Apakah sebab-sebab timbulnya penderitaan ?
5.
Bagaimanakah pengaruh penderitaan terhadap
manusia.
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk
mengetahui lebih jelas tentang penderitaan manusia dan bentuk-bentuk dari
penderitaan manusia.
D. KONDISI KEKINIAN
Banyak penderitaan yang terjadi kepada manusia seperti
perang yang terjadi di jalur Gaza pada 27 Desember 2008 antara pejuang Hamas dan penjajah zionis Israel yang
mengakibatkan Palestina menderita lebih dari 1.350 warga terbunuh dan 10.249-an
warga mengalami luka-luka. Sementara pihak Israel terjadi korban sebanyak 80
orang yang diklaim oleh pejuang Hamas.
Perang tersebut memberikan penderitaan yang sangat
mendalam bagi warga palestina ribuan nyawa mengilang, puluhan ribu orang
mengalami luka-luka terutama anak-anak dan wanita. Banyak orang kehilangan
sanak saudaranya karena pristiwa ini.
Penderitaan yang disebabkan karna manusia yang membawa
bencana bagi manusia itu sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia.
Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang
jauh lebih baik dari sebelumnya.
Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada
Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan
itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa
mimpi dan lain sebagainya.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala
kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat
berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia
yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan
dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah
ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih
besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian
dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya.
Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan
umatnya.
Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya
banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan manusia dan
peringatan kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada umumnya manusia
kurang memperhatikan peringatan tersebut.
Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia
ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan
bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan
cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu
nya akibatnya manusia akan menderita.
Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis.
Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya.
Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan penderita
menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau
jasamani dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,
kesepian dan ketakutan
1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat
menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam
keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah pikirannya masalah
kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi
yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga kebimbangan
akan cepat diatasi.
2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi
dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat
diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan batin. Untuk
mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk berkomunikasi, kawan yang
selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami, mengerti dan menghayati
kesepian yang dialami sahabat nya.
Selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi
waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.
3. Ketakutan
Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan
batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempat nya maka disebut
dengan phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan juga dapat dialami
seseorang walaupun lingkungannya ramai. Banyak sebab yang menjadikan seseorang
merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup. Misalkan kepanikan seperti situasi di lift, kereta api atau pesawat
udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada di tempat
terbuka, pada umumnya penderita agoraphobia mengalami ketakutan terhadap tempat
umum.
b. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat
yang tinggi. Misalkan seseorang berada dijembatan yang sempit yang dibawahnya
terdapat air yang mengalir.
c. Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada
ditempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya akan muncul sesuatu yang menakutkan
dalam tempat gelap seperti setan atau pun pencuri. Orang yang demikian
menghendaki ruangannya selalu terang.
d. Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa
sakit yang akan dialami. Misalkan seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum
injeksi disuntikan kedalam tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak-teriak
karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan.
e. Kegagalan
Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan
karena merasa bahwa apa yang dikerjakan akan mengalami kegagalan. Misalkan
seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali dikarenakan takut
gagal dalam percintaan berikutnya. Trauma yang dialaminya menjadikan ketakutan
kalau hal tersebut terulang kembali.
C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental
:
1.
Nampak pada jasmani yang sering merasa pusing,
sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
2.
Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, cemburu,
patah hati, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.
Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan si
penderita baik jasmani maupun rohani
2.
Usaha mempertahankan diri dengan cara yang
negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita gangguan
kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan persoalan
tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan menyelesaikannya.
3.
Kekalutan merupakan titik patah dan yang
bersangkutan memiliki gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah
Hal tersebut sering menyebabkan seseorang merasa rendah
diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan
mental nya.
b. Terjadinya konflik sosial budaya
Norma yang berbeda antara yang bersangkutan dengan apa
yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi
yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dihadapi seseorang dapat
mendorang kearah yang
a. Positif
Trauma yang dialami dijawab dengan baik yaitu dengan
melakukan hal-hal yang bersifat positif seperti solat tahajud malam hari untuk
memperoleh ketenangan jiwa dan mencari jalan keluar untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya.
b. Negatif
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga orang yang
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya
apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi
Kemarahan yang meluap-meluap akibat emosi yang tidak
terkendali, dan secara fisik dapat berakibat mudahnya terserang tekanan darah
tinggi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang lain.
2. Regresi
Kembali kepada tingkah laku yang kekanak-kanakan
seperti menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung, memecahkan barang-barang
3. Fiksasi
Peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama.
Misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan kepala dengan
benda keras.
4. Proyeksi
Usaha melemparkan kelemahan dan sikap-sikap sendiri
kepada orang lain.
5. Identifikasi
Menyamakan diri dengan orang yang sukses dalam
imaginasinya.
6. Narsisme
Self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih
superior dibanding yang lainnya.
7. Autisme
Gejala menutup dirinya secara total dari dunia nyata,
tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, merasa puas dengan fantasinya
sendiri yang dapat menjurus kesifat yang sinting.
Pada umumnya penderita kekalutan mental banyak terjadi
di lingkungan :
1.
Kota-kota besar karena pada umumnya dikota besar
tantangan hidup lebih berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi
kebutuhan hidup nya.
2.
Anak-anak usia muda yang tidak berhasil dalam mencapai
yang dikehendaki atau di idam-idamkan.
3.
Wanita yang
pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati
atau perasaan, tetapi sulit mengeluarkan perasaan tersebut.
4.
Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa diatas
dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
5.
Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang atau pengusaha yang
terlalu berlebihan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan
maupun berat. Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal
mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali.
Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia,
melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis
yang menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia
harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan
merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan
kelangsungan hidup dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam
sekitar, masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar
terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan
segalanya Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan
penderitaan bagi manusia itu sendiri.
E. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan
buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan
alam sekitar.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang
mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
1.
TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia disiksa,
disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Perbuatan buruk
majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan
nyawanya.
2.
Perbuatan buruk orang tua kepada anak kandung
nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang seharusnya
melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan penderitaan kepada
anak kandung nya sendiri.
3.
Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 yang
mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran pelajar
yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga
menyebabkan penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut.
Manusia baru menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :
1.
Musibah banjir dan tanah longsor di Kota Ambon.
Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat banjir dan 3 orang
akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang yang hilang dan
kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam ini. Bencana alam ini
bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu
menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor.
Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban,
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama
untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
2.
Bencana Lumpur Lapindo yang disebabkan karena
kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo Jawa Timur yang
mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah tanah. Semburan lumpur
panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan
perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas
perekonomian di Jawa Timur. Inilah
penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka
harus bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
b. Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan
/ azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk
mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini
antara lain :
1.
Seorang anak laki-laki yang lahir tanpa tangan
dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya. Awalnya dia seakan
tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini tidak ada artinya lagi.
Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang akan selalu membantunya. Tuhan
pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah
mengenal putus asa. Dengan kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study nya di
Griffith University dan sekarang dia menjadi seorang motivator Internasional.
Dia adalah Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering dipanggil Nick
Vujicic.
2.
Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia
menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa
kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan
keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan
keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah memberikan kemulian
yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.
3.
Tenggelamnya fir’aun dilaut merah adalah azab
yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika fir’aun
mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah. Dengan
tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya segera
menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada ditengah
laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun beserta
bala tentaranya tenggelam didalamnya.
F. PENGARUH PENDERITAAN
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh baik positif maupun negatif.
Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian
dari kehidupan.
Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan
. karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti
pernah mengalami penderitaan.
Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman
seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang
dapat diambil dari penderitaan
Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang
membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan
penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena
penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.
Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat
untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik kepada sesama
manusia, alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakin dan percaya
bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.